Senin, 10 Agustus 2009

Belajarlah dari seorang anak kecil.......

Hi Semua.....

Mungkin mendengar judul di atas, Anda akan mengernyitkan dahi, bertanya-tanya dalam hati apa ga salah, neh, belajar dr seorang anak kecil, yg usianya baru 1-5tahun, ngomong aja maseh cadel, iket tali sepatu aja maseh belum bisa, bukannya terbalik, mereka yang harus belajar dari Kita, yang sudah dewasa, yang sudah menjalani hidup ini 4-10 kali lipat lebih lama dari mereka?

Tahukah Anda bahwa seorang anak kecil mempunyai banyak sikap positif yang tidak dipunyai oleh orang dewasa? Yuk, kita sama-sama belajar dari 7 sikap mereka:

1. Anak kecil mempunyai sikap yang jujur
Mereka selalu mengatakan yang sebenarnya terjadi, tidak seperti kita orang dewasa yang
seringkali terbiasa untuk berbohong, saya tertawa geli mendengar cerita seorang Ayah yang
menitipkan pesan untuk anaknya, Nak, nanti kalo teman papa telepon mau cari papa, bilang
yah, Papa ga ada, si anakpun dengan kepatuhan yg luar biasa, menjawab, Ok, Pa, tenang aja
( dengan mata berbinar-binar karena baru saja diberikan mandat oleh ayahnya ), tak lama
kemudian teman Sang Ayah menelepon & diangkat oleh sang anak kecil, lalu Sang teman
bertanya, " Nak, papimu ada, om mau bicara ama papamu, lalu si Anak dengan polosnya
berkata, Oh, Om temennya papa, yah, iyah tadi Papa bilang kalau Om telepon suruh bilangin
Papa lagi gak ada =) Dari cerita tersebut kita tarik kesimpulan bahwa Anak Kecil mempunyai
karakter yg positif, yaitu kejujuran, mereka akan mengatakan A kalau keadaannya A, B kalau
keadaannya B
Renungan: Lihat saja, keadaan sekarang, artis banyak yg melakukan hal2 yg sensasional,
supaya diekspos media&menjadi semakin terkenal, politikus yg melakukan black campaign
dsbg

2. Anak kecil mempunyai kerendahan hati untuk belajar
Berapa banyak dari kita yang merasa sudah lebih dari cukup untuk belajar, sehingga tidak
perlu lagi untuk belajar sesuatu yang baru, dalam pemikiran kita dr TK-kuliah kita sudah
banyak belajar, buat apa maseh mempelajari sesuatu yang baru? Apalagi kita sudah
mendapatkan gelar S2, S3, lalu tempat bergaul kita adalah hanya alumni S1 bahkan SMU saja,
kesombongan mulai merasuk dalam pikiran kita, siapa lo mau ajarin gua, lo ga tau gua uda
kuliah lebih lama dari lo? ( begitu, sahut kita dalam hati )
tapi coba lihat seorang anak kecil, begitu bertemu dengan orang dewasa, bisa papa-mamanya,
bisa pamannya, bisa kakeknya, mereka bisa bertanya puluhan pertanyaan, saya perhatikan
keponakan saya, ketika bertemu dengan papa saya, dia pernah menanyakan hampir 30
pertanyaan bahasa mandarin dari bahasa Indonesia, ayah saya meskipun sangat mahir
berbahasa mandarin sampai kewalahan menjawab pertanyaan-pertanyaan cucunya, maklum,
tidak semua bahasa Indonesia bisa diterjemahkan dalam bahasa mandarin.
Renungan: Ingat peribahasa semakin tinggi pohon, semakin besar pula angin yang
menghajarnya, maka gunakanlah peribahasa bagaikan padi, semakin berisi semakin
merunduk, apabila kita merasa cukup untuk belajar sehingga berhenti untuk belajar, hanya
tinggal tunggu mainnya, bahwa suatu saat kita akan jatuh.

3. Anak kecil mempunyai iman yang luar biasa
Mungkin beberapa dari kita, bila habis menonton, tidak berani mematikan lampu, karena
masih terbayang bayangan2 menyeramkan dari film tsb.
Pernahkah Anda perhatikan seorang anak kecil yang menangis menjerit-jerit karena
bermimpi buruk atau karena melihat "sesuatu" yang menyeramkan? Tapi begitu sang Ayah/
sang Ibu datang menghibur menenangkan si Anak biasanya akan langsung tenang&tak lama
kemudian si Anak akan kembali terlelap & melanjutkan tidurnya, karena si anak percaya
penuh kepada orang tuanya bahwa bersama mereka, Ia aman, seberapa menyeramkannya,
besar & kuatnya "makhluk menyeramkan" yang baru ia temui.
Renungkan: Hendaklah kita menjadi seperti anak kecil ini, mempunyai iman yg luar biasa,
tidak khawatir akan apapun juga karena yakin Tuhan bersama-sama dengan Kita.

4. Anak kecil tidak pernah takut gagal atau melakukan kesalahan
Banyak dari kita yang tidak berani untuk mencoba sesuatu yang baru, masuk di lingkungan
yg baru, karena sudah merasa nyaman dengan keadaannya ( ada di daerah comfort zone ),
misalnya melihat teman-teman kita yg sukses setelah meninggalkan pekerjaannya dan
menjadi pengusaha, kita sebenanya ingin untuk melakukan hal yang sama, tapi kita sering
terlalu takut untuk memulainya karena takut gagal & terbiasa menganggap melakukan
kesalahan adalah tindakan yang tak termaafkan.
Perhatikan ketika anak kecil menggambar suatu gambar, meskipun dia mewarnainya sampai
awut-awutan, sampai keluar dari batas gambar, mereka tidak merasa risau karena mereka
yakin bisa memperbaiki kesalahannya dengan cara terus menerus berlatih.
Renungan: Orang-orang sukses dari segala profesi, meskipun mempunyai karakter yg
berbeda-beda, mempunyai pandangan yg sama mengenai kesuksesannya, yaitu karakter
yang teguh untuk berani melakukan mencoba, melakukan kesalahan, memperbaikinya,
sampai dia menjadi Master di bidang itu.

5. Anak kecil tidak pernah menyerah.
Banyak dari kita yang seringkali menyalahkan keadaan, latar belakang, keturunan, pasangan
kita dsbg sebagai alibi/pembenaran atas kegagalan yg dialami.
Misalnya:
- Seorang Istri yang merasa jenuh, karena iri suaminya tidak mampu membelikan berlian
seperti suami temannya meskipun sampai tua tetap bekerja.
Dia mah emang hokie banget dapet suami kaya, nah suami gua cuma kuli yg gajinya ngejar
inflasi aja ngos-ngosan he..he
- Seorang Kepala Gudang yang setelah bertahun-tahun tidak naik-naik pangkat
Gua mah emang uda nasibnya begini, paling cuma jadi kepala gudang uda mentok karir gua
- Seorang staf yg hanya bisa bermimpi menjadi bos suatu saat
Dia mah enak, anak bos, dalam DNAnya uda ada DNA pebisnis sukses, nah gua, cuman jadi
anak Satpam, ujung-ujungnya juga jadi Satpam he..he ( tergantung sikon, saya justru jauh
lebih menghargai Satpam yg berjasa mempertaruhkan nyawa demi menjaga keamanan
daripada "oknum anggota DPR" yg kerjaannya cuma bolos, tidur, minta ini-itu tapi
hasil pekerjaan 0BESAR & kerjanya hanya sibuk mempertaruhkan jabatan
Perhatikan ketika seorang anak kecil baru belajar naik sepeda, mereka kadang terperosok
& terluka karena kehilangan keseimbangan, mereka mungkin merasakan sakit, menangis,
tapi itu tidak membuat mereka menyerah untuk terus melakukannnya&melakukannnya lagi.
Renungan: Orang-orang sukses lahir bukan karena mereka dilahirkan tapi karena mereka
membangun dirinya sendiri dengan konsisten & tidak pernah menyerah untuk sukses.

6. Anak kecil mempunyai sikap mudah mengampuni
Pernahkah Anda menonton suatu film, membaca berita & merasa muak akan berita-berita
yang ada, hampir semua membahas tentang perceraian, balas dendam, pembunuhan dll
Bagaimana semua itu bisa terjadi? karena tidak ada pengampunan disana, karena suatu
kesalahan ataupun masalah tidak pernah dicarikan jalan keluarnya, hanya dipendam&
dipendam yg akhirnya meledak karena sudah tidak sanggup lagi menampungnya didalam hati,
Perhatikan, sikap seorang anak kecil, saya perhatikan keponakan saya, ketika berantem sama
adiknya yg membanting mainannya, dia pukul adiknya sampai menangis, tapi tidak sampai
semenit, dia langsung memeluk adiknya&adiknya menyambut kakaknya yg memeluknya,
tidak lama kemudia kakaknya yg baru berumur 5tahun menangis&kembali adiknya yg
menepuk-nepuk bahu kakaknya seolah-olah hal buruk yg terjadi tadi tidak pernah terjadi,
Forgiven & Forgotten, suatu pelajaran yang sangat luar biasa dari sepasang anak kecil yang
baru berumur 2 & 5 tahun.
Renungan: Andaikan pihak individu, negara, pasangan suami istri yg bertikai, bersikap seperti
anak kecil tadi, pastilah terjadi kedamaian di dunia ini.

7. Anak kecil mempunyai sikap yg tulus
Setiap dari kita pastilah pernah bersikap mendua, pura-pura simpati padahal menyumpahi
orang yang menyakiti hati kita, tersenyum di dalam hati, disertai pelukan, padahal di dalam
hati ingin rasanya membuat dia membayar atas kesalahan yang telah diperbuat, berjabat
tangan, hanya supaya dianggap orang tidak mempunyai masalah dengan orang diajak berjabat
tangan.
Apabila anda bertemu dengan anak Anda pulang dari bekerja, bertemu cucu Anda
ketika main ke rumah Anak Anda, perhatikanlah apa yg rata-rata mereka lakukan, mereka
akan berlari-lari dengan tertawa riang dan penuh ketulusan menyambut Anda seolah-olah
mereka sudah tidak melihat Anda bertahun-tahun lamanya
Renungan: Ketulusan adalah suatu sikap yang tidak dibuat-dibuat & timbul atas dasar kasih,
karena merasa mempunyai hubungan yang dekat dengan sesamanya

Dari beberapa sikap anak kecil diatas, maseh mampukah kita menyombongkan diri untuk
tidak mengikuti teladan si Kecil? Atau kita mulai introspeksi diri untuk mempunyai 7 sifat
positif seperti anak kecil tersebut diatas. Biarlah kita masing-masing yang menjawabnya he..he

Demikian isi blog saya, semoga bisa menjadi hikmah bagi kita semua =)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar